Minggu, 25 Agustus 2013

Etologi Hewan atau Tingkah laku Hewan



A.    Tingkah Laku Hewan
Tingkah laku khusus ternak yaitu tingkah laku ini merupakan bawaan sejak lahir atau sebagai refleksi karakteristik ternak tersebut, yang tidak berubah oleh proses belajar. Tingkah laku lainnya dapat berubah.
Etogram yaitu gambaran tingkah laku khusus ternak adalah sebagai berikut: merupakan katalog yang tepat dan terinci yang memuat respons yang membentuk tingkah laku, untuk mengetahui bagaimana hewan mengatasi bermacam-macam lingkungan dan pengalaman. dan terbentuk dari tiap elemen pola reaksi.
Beberapa Istilah Dalam Etogram yaitu:
a)      Ingestif. Tingkah laku yang berhubungan dengan makan, merumput, menyusu, menjilati garam untuk memenuhi kebutuhan hidup
b)      Pencarian tempat berteduh (shelter-seeking). Mencari lingkungan tau tempat yang optimal bagi dirinya, misal : berteduh di bawah pohon (mamalia), mencari pohon untuk bersarang (burung).
c)      Penyidikan (investigatory). Merupakan karakteristik yang penting untuk memudahkan mereka melihat keadaan bahaya atau menemukan temannya, misal : mengangkat kepala, mengarahkan mata, telinga dan hidung kearah gangguan, mencium dan menjilati temannya.
d)     Alelomimetik (kelompok). Tingkah laku yang sama dalam satu satuan waktu, misal : merumput, berjalan, berlari, tidur, terbang.
e)      Agonistik (artinya berjuang). Tingkah laku yang ada hubungannya dengan agresivitas, kepatuhan, dan pertahanan, misal: menakut-nakuti, pdkt, berkelahi, melarikan diri
f)       Eliminatif. Tingkah laku yang meliputi kencing dan buang kotoran yang berbeda-beda antara spesies dan jenis kelamin, misal : sapi, anjing, jantan dan betina, dapat juga menandai daerah kekuasaannya dan bagian dari komunikasi antara temannya.
g)      Epimeletik (care giving) dan Et-epimeletik (care-soliciting). Tingkah laku keindukan / keibuan, misal : menjilati dan menggigit placenta pada anak setelah melahirkan, mencium dan menjilati anaknya, berteriak /mengembik bila terpisah dari kelompoknya, sedangkan pada burung dan kera hewan jantan menunjukkan sifat yang sama seperti betina tehadap anaknya.
h)      Seksual atau reproduksi. Tingkah laku yang beragam yang diperlukan sebelum kopulasi.
i)        Bermain. Tngkah laku hewan muda dalam proses mempelajari beberapa kejadian yang berguna kelak pada saat dewasa. 

B.     Tingkah Laku Social
Tingkah laku sosial adalah tingkah laku yg biasa & dpt diduga yg terjadi antara dua at lebih individu pada kelompok. Dalam setiap kelompok spesies ternak selalu terdpt tingkahlaku sosial & peringkat sosial (order sosial) yg terorganisir dg baik. Order sosial pertama kali dipelajari pd ayam.
ð  Peck order : bila sejumlah ayam yg belum saling mengenal ditempatkan dlm 1 kandang, akan terjadi pertarungan 2 pihak yg belum saling mengenal tsb yg akhirnya dpt melibatkan semua individu. Pemenang dr pertarngan awal akan mendominasi tertakluk & si tertakluk akan selalu menghindar dr penakluk).
 Order sosial ini kurang penting di alam bebas (banyak terdpt makanan & air).
      Tingkah laku order sosial yg menonjol adalah pada anak babi yg baru lahir (Ia menyusu pd induknya & memilih puting susu yg paling depan).
      Tingkah laku order sosial sgt penting bila ternak diberi makan bersama dlm kandang. Ternak yg dominan akan mengusir individu-2  subordinan dr T4 makan shg mereka kelaparan. Hal ini terjadi di feedlot sapi potong dan dipembibitan.
1.      Dominasi & Hararki
Dominasi yaitu Ternak yg dominan biasanya mempertahankan tingkat hidup yg terbaik.
Contoh : Sapi yg subordinat tidak hanya berjalan lebih jauh, tetapi juga tdk bisa makan sblm sapi betina dominan selesai makan
Tingkah laku dominasi biasanya dicapai dgn cara :
a.       tingkah laku agresif,
b.      ternak yg memiliki kepercayaan diri yg lebih besar ditunjukkan dgn bentuk tubuh yg besar (tanpa tingkah laku agresif).
Ternak subordinat memperlihatkan tingkah laku patuh/menurut (ternak yg lemah & lebih muda), hal ini memberi kesempatan pada mereka utuk tetap tinggal dlm kelompok & berbagi sumber pakan at air.
2.      Pengenalan & Ingatan
Peringkat & dominasi yg stabil akan terjadi jika telah terjadi pengenalan yg baik terhadap sesama anggota dlm satu kelompok.
Contoh : * Seekor ayam betina dpt mengenal 25 ekor ayam lainnya.
   * Sapi betina dpt mengenal lebih dari 100 ekor anggota lain dlm kelompoknya  Ternak
      dominan akan diingat lebih lama.
Pd ternak ayam betina, pada segala tingkatan, kepala merup bagian yg paling penting untuk proses pengenalan. Mengubah atau mewarnai kepala seekor ayam menyebabkan ayam tersebut diperlakukan sebagai seekor ayam asing. Pd Ternak unggas, proses pengenalan dilakukan lewat penglihatan & suara.  Ternak selain unggas adalah penglihatan, penciuman & suara.
3.      Implikasi Manajemen
Manajer/peternak yg baik : memperhatikan peningkatan tingkah laku keganasan dlm suatu kelompok & memperhatikan ternak subordinat. Pembuatan kandang dengan memperhatikan tempat pakan dgn perlindungan kepala & dinding dpt melindungi ternak subordinat dari serangan & memberi kesempatan lebih panjang baginya untuk mendptkan pakan & air.
a.       Pola pemeliharaan ternak dalam kandang ada beberapa hal yg perlu diperhatikan adalah :  pemisahan bermacam-macam kelas ternak berdasarkan status fisiologinya yaitu pemisahan ternak muda dan sedang tumbuh dari ternak-ternak yg lebih besar dan tua ;
b.      Pemisahan ternak bunting sebelum kelahiran dan selama periode kelahiran serta periode masa sapih.

4.      Tingkah Laku Menjilat
Tidak seluruh interaksi dlm satu kelompok ternak bertipe dominan/kalah atau agresif/mengalah. Dlm satu kelompok dgn domiansi tetap dpt dilihat anggotanya saling  menjilati. Bila seekor  ternak menjilati ternak yang lainnya, Ternak yg menjilati memiliki status sosial  di bawah ternak yg dijilatinya. 


Hasil penelitian :
a.       seekor ternak yg menjilati ternak lainnya ut menikmati rasa asing pd lapisan kulit luar ternak yg dijilatinya,
b.      tingkah laku menjilati menjadikan ternak dpt mendekati ternak lainnya tanpa rasa takut,
c.       tingkah laku menjilati merup suatu gerakan dua arah & terlepas dari hub dominasi (ternak subordinat tdk perlu takut pd ternak dominan).
         Tingkah laku menjilat merup suatu faktor ikatan sosial yg menyebabkan ikatan kelompok didasarkan pd hub yang baik dan bertentangan dg sifat agonistik. Tingkah laku menjilat  merup hal yg sangat penting ut  mengurangi ketegangan dan stress.

1 komentar:

Tam Tam mengatakan...

bagi sumbernya dong min